Sabtu, 26 Juli 2008

Adab-adab Membaca Al-Quran

hari sabtu, aq nyampek kantor jam 6 lebih 20. waoooow dikantor sepi banget, ga' ada orang. cuman aq sendiri...
tambah ngantuk deh jadinya. Supaya ga' tambah ngantukkk.....aq surfing internet. aq buka google, aq search situs islami.
muncullah list beberapa situs islami...kupilih salah satu yaitu al-ikhwan.net. ada satu topik yg cukup menarik di situ.
ku buka topik itu. wauoooooow..tentang Kiat Sukses Berinteraksi Dengan Al-Qur’an (5); Adab-adab Membaca Al-Quran. wahhhh bagus juga nihhhh.....ku tulis aja ke blogq.
ini dia, Adab-adab dalam membaca Al-Qur’an adalah sebagai berikut :
1. Memilih waktu yang cocok untuk membaca Al-Quran, dan seperti yang Allah telah tampakkan kepada para hamba-Nya, sehingga turun di dalamnya Limpahan Rahmat, adapun waktu yang cocok adalah sepertiga terakhir di waktu malam hari yaitu waktu sahur, kemudian yang lainnya pada siang hari.

2. Memilih tempat yang cocok seperti masjid sebagai salah satu dari rumah Allah, atau di pojokan dari bagaian rumahnya yang sengaja disediakan untuk ibadah, sehingga terhidar dari halangan-halangan, kesibukan-kesibukan lain dan suara gaduh, hendaknya menjauh dari kebisingan, teriakan dan pembicaraan tentang dunia, permainan dan canda anak-anak. Dan sangat baik jika membacanya di tengah kebun yang rindang, atau dekat pohon bunga yang harum dan pemandangan-pemandangan yang menyegarkan. Boleh juga membaca Al-Quran di tengah kegaduhan dan keramaian seakan ia ingin memperlihatkan kepada yang lainnya, atau sambil jalan di jalan raya, atau saat mengendarai mobil atau kendaraan lainnya, walaupun tadabbur dalam kondisi demikian sangat sedikit.

3. Memilih tempat duduk yang cocok, keadaan yang khusus dan perkumpulan orang-orang saleh sehingga ia dapat merasakan kehadiran Allah. Dan sehingga dapat membangkitakan ubudiyahnya kepada Allah, menampakkan ketundukan dan kerendahan hatinya. Jalsah yang paling baik bagi pembaca Al-Quran adalah : menghadap kiblat, sambil duduk seperti saat orang melakukan duduk tahiyat dalam shoalt –guna menampakkan jalsah ubudiyah- dan jika merasa letih dari jalsah ini, maka tetap diusahakan dengan posisi lain yang cocok dan menghadap kiblat. Dan ia berhak menentukan jalsah ini semaunya sehingga menampakan akan penghormatannya terhadap Al-Quran, kerendahan hati dan ketundukannya kepada Allah.

4. Suci lahiriyah; yaitu harus suci dari junub –hadats besar-, dan bagi wanita harus suci lebih dahulu dari junub, haid dan nifas, dan diutamakan juga suci dari hadats kecil yaitu dengan selalu dalam keadaan berwudlu, agar dapat merasakan pertemuan dengan Allah. Boleh juga membaca Al-Quran –baik untuk ibadah, manghafal atau belajar dan mengajar- tanpa harus berwudlu, karena tidak ada dalil dari Al-Quran yang menegaskan akan hal itu, begitupun dari hadits-hadits Nabi yang shohih tidak mensyaratkan demikian. Para ulama juga memberikan fatwa bagi seorang wanita yang punya gairah belajar dan mengajar –guru atau murid- dalam membaca Al-Quran untuk belajar dan mengajar walaupun dalam keadaan haid atau nifas atas dasar darurat”.

5. Mensucikan sarana-sarana digunakan untuk membaca Al-Quran, membersihkan hal-hal yang berhubungan dengan kemaksiatan, dosa dan kemungkaran, karena kebersihan dan kesucian tempat merupakan syarat mendapatkan manfaat ! bagaimana seseorang bisa baik membaca dan membersihkan, mentadabburkan dan memahaminya dengan mata yang berhadapan dengan kotoran ? atau dengan telinga yang dikotori suara kemungkaran dan seruling syetan ? atau dengan lisan yang berlumuran dengan najis ghibah, namimah –adu domba-, dusta, olok-olok, penghinaan, dan pelecehan ? bagaimana mungkin seseorang bisa berinteraksi padahal hatinya terkunci, tertutup, terdapat tembok penghalang dari syubhat-syubhat, syahwat, kecendrungan berbuat maksiat dan kemungkaran, mendekati perbuatan tercela dan haram, dirusak oleh penyakit dan amal riya, ujub dan takabbur

Jumat, 25 Juli 2008

Nulis Blog lagi Ahhh..........

Ahhhhhhhhhhh......

Sudah lama banget blogku ga' ku edit, ya mungkin sudah hampir sebulan. Biasa lagi males mode on.
penyakit yang susah sekali ku basmi. Sampai saat ini belum menemukan obat yg mujarab :). Hmmmm....apa ya kira2 obatnya ?.

Apa ya yang mau kutulis ???????????????????????
Hmmmm.....Ok, cerita tentang diriku aja ahhh...
beberapa minggu ini, ga' tahu kenapa hati ini sering resah....
Kupikir2 lagi ada apa yahhh dengan diriku...
kucari-cari jawabannya masih ga' ketemu..
Akhirnya kuputuskan untuk berdiskusi dengan temen2q.
Seperti biasa aq login ym. Aq mencari list temen2q yang bisa kuajak diskusi tentang apa yg kurasakan ( tempat curhat :P). Setelah kuliat-liat, aq putuskan untuk meng-click 2 nama yaitu elma dan luluk. Dengan mereka aq cerita banyak hal. Mereka menyuruhku untuk merenung dan kembali mengingat-ingat, nikmat apa yg sudah diberikan sama Allah. Dan dari "diskusi" dengan mereka, aq tahu mungkin selama ini aq kurang bersyukur kepada Allah, kurang Ikhlas dan kurang sabar.
Ternyata Hidup akan lebih tenang, damai, nyaman, bahagia kalo kita itu bersyukur, ikhlas dan sabar ( itu menurutq :)). Karena itu, Resolusiq saat ini adalah " BELAJAR IKHLAS, SYUKUR dan SABAR".
Selain itu juga, aq coba mencari-cari situs islami untuk belajar agama.....
Kubukalah eramuslim.com, syariah-online. Di eramuslim,pilihan pertamaku adalah tab Oase Iman.
Wooooooowwwwwwwww banyak sekali topiknya. Terakhir kali aq baca Oase Iman Kapan yaaaaaaaaa??? kayaknya lama banget hehhehehe.... Topik "Menjadi Ibu Rumah Tangga,Berani?" menjadi pilihan pertamaq. Judulnya unik, lalu kulanjutkan lagi, lagi dan lagi, sampek terakhir aq mbaca artikel yang berjudul "Siapakah Teman Kita Saat Ini?". Dari artikel ini, aq tahu bahwa kita itu harus cari temen yg bener. Temen yang bisa membuat kita menjadi lebih sholeh dan solehah. Karena bertemen dengan org yang soleh dan solehah merupakan bagian dari penjagaan diri ini. Di artikel itu juga di tulis, kita juga hrs berteman dengan org yg tidak soleh juga karena soleh dan tidaknya seseorang, hanya Allah yang tahu.Namun jika kita melihat teman – teman kita jauh dari nilai - nilai Islam, maka kewajiban kita untuk dekat dengannya, menjadikannya objek dakwah kita.

Waoooooowwwwwwwwwwww, Artikel yg bagus...dari artikel itu aku merenung kembali perjalanan hidupq selama aq jauh dr orang tuaq, setelah dapet kerjaan di perusahaan asing. Sudah benarkah yg aq lakukan selama ini...Ada perubahan apa di hidupku ini...
Hmmmmmmmmm.....ternyata ada yg berubah. Dan perubahan itu membuatq menangis karena perubahan itu tidak membuatq jadi manusia yg lebih baik.Ampunnnnnnnnnnnnn.....Aq telah melupakan pesan orang tua. Maafkan Aq.......Ampuni Aq, Ya Allah...